Kunci Lulus UN terletak pada proses belajar selama tiga tahun, bukan pada saat UN itu tiba.

Suasana Ruang Diskusi

Tema yang diambil dalam diskusi kali ini “ Menyiapkan mental siswa dalam menghadapi UN “, dapat sambutan sangat bagus dari para guru, ini dibuktikan dengan ketepatan dalam menghadiri undangan diskusi yang dijadwalkan pada pukul 08.00 WIB yang bertempat di labotorium fisika SMPN 2 Siantan.

Diskusi bersama pada hari sabtu, 16 Februari 2013 pada pukul 08.00 – 10.30 WIB, yang dihadiri 19 orang guru bidang studi yang masuk dalam Ujian Nasional antara lain SMPN 1 Siantan, SMPN 2 Siantan, SMAN 1 Siantan, MTS Fatahillah dan MA Fatahillah yang kelimanya berada diwilayah Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Propinsi Kepulauan Riau.

Ice Breaking

Disela sela acara diskusi ada Ice Breaking untuk menyegarkan suasana, selain menjadikan suasana segar juga dapat menjadikan sebuah pembelajaran nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah permainan ini, antara lain konsentrasi, sikap tenang, tidak tegang, dan fokus.

Kegiatan diskusi dibuka dengan pemutaran video motivasi yang bisa dianalogikan oleh para peserta diskusi untuk menjadikan Ujian Nasional menjadi sesuatu yang menyenangkan, dengan menganalogi sebuah video modifikasi tangga piano dianalogikan sebagai Ujian Nasional yang menyenangkan.

Pemutaran Video di awal Diskusi

Ada beberapa poin yang menjadi perhatian pasca diskusi, diantaranya sebagai berikut :

1. Pengawasan terhadap kegiatan belajar mengajar siswa disekolah perlu ditingkatkan, untuk memperbaiki kinerja guru dalam melakukan tugas mengajar di sekolah.
2. Supervisi secara berkala, Pemetaan Guru, pemerataan SDM guru di Anambas
3. Pelatihan, Seminar atau workshop untuk guru Bimbingan Konseling, pendekatan psikologi ke siswa bisa lebih intens, sehingga terjalin hubungan baik antara siswa, orang tua atau wali murid dan guru.
4. Disekolah harus menerapkan metode belajar yang kreatif, sehingga siswa dapat menikmati dan memilih metode belajar sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa. Fasilitas Multimedia dan dukungan lain diperlukan dalam sistem pembelajaran yang kreatif. Dan perlu peningkatan kapasitas seorang guru dalam melakukan model pembelajaran kreatif. Pelatihan Teknologi Informatika Komputer untuk semua guru mata pelajaran di sekolah diperlukan,sebagai kecakapan umum seorang guru.
5. Untuk mensukseskan UN perlu kerjasama positif antara : Lembaga pendidikan atau sekolah, Orang tua atau Wali Murid, Masyarakat atau lingkungan sekitar, Pemerintah ( Pemda, Dinas Pendidikan dan Pengawas )
6. Membuat rencana jadwal belajar untuk siswa, sehingga tidak ada SKS ( Sistem Kebut Semalam ) dalam belajar dan tidak lupa untuk selalu berdo’a setelah segala usaha dilakukan dalam menghadapi UN dirasa sudah maksimal
7. Mengadopsi budaya barat dalam hal belajar tapi tidak menghilangkan budaya timur untuk sebuah etika kehidupan bermasyarakat di Indonesia
8. Memberi bimbingan privat kepada siswa yang dirasa membutuhkan pendampingan khusus untuk memotivasi belajar dan semangat untuk terus maju.
9. Peraturan yang ada disekolah hendaknya disosialisasikan ke Orang Tua siswa, dan ada kesepakatan untuk ditandatangani kedua belah pihak ketika orang tua menitipkan anaknya masuk ke sekolah, untuk menghindari konflik di pertengahan masa belajar mengajar di sekolah.
10. Guru mampu mendesain sebuah pembelajaran yang menarik bagi siswa dengan mengkondisikan dengan keadaan yang ada di Anambas.
11. Menciptakan suasana senang, tenang dan menyenangkan dalam menghadapi UN dengan mempersiapkan semaksimal mungkin dengan metode pembelajaran sesuai karakter siswa masing-masing.

Dari kesebelas poin diatas yang menjadi harapan besar bagi guru adalah diadakannya pelatihan untuk meningkatkan SDM Guru, untuk meningkatkan kapasitas dan bisa mengajar dengan cara-cara yang menyenangkan dengan mengggunakan fasilitas Multimedia dan Internet, sehingga akan menjadikan suasana baru pada lingkungan pendidikan untuk menjadikan proses pembelajaran disekolah menjadi sangat menyenangkan.