Kamis, 26 Juni 2014

Mengapa anak-anak Indonesia (dimasa sekarang) membaca buku (teks) merupakan kegiatan yang tidak menarik?

Mengapa anak-anak Indonesia (dimasa sekarang) membaca buku (teks) merupakan kegiatan yang tidak menarik? (oh bukan, anak-anak jaman dulu juga begitu; mungkin saja). Dan apakah hal itu hanya menjadi persoalan bagi anak-anak Indonesia saja?

Huufftt, ternyata menurut mereka, baca buku (teks) tidak dapat/ cepat dipahami! kalimatnya terlalu panjang, kata-katanya tidak seperti orang kalau bicara; dan hmm, tulisannya tidak bisa didengar! Jadi itu masalah kita? ow, ow, ternyata tidak. Anak-anak Indonesia tidak sendiri. Karena Persoalan itu juga terjadi perhatian negara lain di belahan dunia. 


Lalu? Yah, daripada mengutuk kegelapan lebih menyalakan lilin. Demikianlah, pendekatan agar anak-anak bersedia membaca buku teks (dengan suka rela) memang sifatnya relatif. Pendekatan yang tepat, waktu yang tepat, dan materi yang tepat. 

Membacakan buku (kepada anak-anak) dengan keras dan meminta anak membaca dengan keras, pula, merupakan pendekatan yang saat ini bisa diterima oleh mereka. Pendekatan ini kami (YPPI) lakukan di Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas propinsi Kepulauan Riau, pada
suatu ketika: di tepi pantai. ( kuz )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar